PintuInformasi.com

Informasi Terpercaya

Ketahui Perbedaan Mobil untuk SIM A dan SIM A Umum

Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah dokumen penting yang membuktikan bahwa seseorang layak mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya. Di Indonesia, SIM dibagi ke dalam beberapa jenis sesuai jenis kendaraannya, dan salah satunya adalah mobil untuk SIM A dan SIM A Umum. Keduanya sama-sama diperuntukkan bagi kendaraan roda empat, tetapi memiliki perbedaan signifikan, terutama terkait jenis mobil yang bisa dikendarai. Untuk kamu yang ingin memahami perbedaan tersebut, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini. 

Apa Saja Perbedaan Mobil untuk SIM A dan SIM A Umum?

Berdasarkan jenis kendaraan

SIM A merupakan surat izin yang menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi syarat untuk mengemudikan kendaraan roda empat, baik untuk penumpang maupun barang, dengan berat tidak melebihi 3.500 kg. Jenis kendaraan yang bisa dikemudikan dengan SIM A biasanya adalah mobil pribadi atau mobil niaga ringan.

SIM A Umum adalah surat izin mengemudi yang juga digunakan untuk mengemudikan kendaraan dengan berat yang sama, yaitu tidak lebih dari 3.500 kg, namun digunakan untuk kepentingan umum atau komersial. Artinya, pengemudi membawa penumpang atau barang untuk tujuan bisnis atau layanan publik, seperti sopir taksi, travel, hingga kurir logistik.

Mobil untuk sim A

Pengemudi yang memiliki SIM A diizinkan mengemudikan berbagai jenis kendaraan roda empat yang digunakan untuk keperluan pribadi. Beberapa contoh kendaraan yang termasuk dalam kategori ini adalah mobil penumpang pribadi seperti Toyota Avanza, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga. 

Selain itu, city car dan hatchback seperti Honda Brio dan Toyota Agya juga dapat dikendarai dengan SIM A. SUV dan MPV yang dimiliki untuk penggunaan pribadi pun termasuk dalam cakupan kendaraan yang diperbolehkan. 

Bahkan, mobil pickup ringan dapat digunakan asalkan tidak dipakai untuk keperluan komersial. Secara garis besar, SIM A hanya berlaku untuk kendaraan non-komersial dan tidak diperuntukkan bagi angkutan umum atau kegiatan usaha.

Mobil untuk sim A umum

Pemegang SIM A Umum memiliki kewenangan untuk mengemudikan berbagai jenis kendaraan yang digunakan untuk kepentingan komersial atau layanan umum. Jenis kendaraan tersebut mencakup mobil penumpang umum seperti taksi, mobil travel, dan layanan ride-hailing seperti GrabCar atau Gojek. 

Selain itu, mereka juga dapat mengemudikan mobil box atau pickup yang digunakan untuk pengiriman barang, seperti dalam layanan kurir dan logistik. Kendaraan operasional milik perusahaan transportasi, termasuk angkutan kota dan mobil shuttle, juga termasuk dalam cakupan ini. 

Karena mobil-mobil tersebut digunakan untuk kepentingan bisnis dan melibatkan penumpang atau barang milik pihak lain, pengemudi SIM A Umum dituntut memiliki keterampilan tambahan, termasuk pemahaman tentang etika pelayanan dan keselamatan berkendara yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Perbedaan antara SIM A dan SIM A Umum bukan hanya soal jenis mobil, tapi juga tanggung jawab yang diemban. Mengemudikan kendaraan umum berarti membawa penumpang atau barang yang bukan milik pribadi, yang menuntut disiplin, profesionalisme, dan pemahaman lebih terhadap peraturan lalu lintas. Maka dari itu, pengemudi SIM A Umum biasanya menjalani pelatihan dan ujian yang lebih ketat dibanding pemilik SIM A biasa.

Perbedaan paling mencolok antara SIM A dan SIM A Umum ada pada tujuan penggunaan kendaraannya. SIM A dipakai untuk kendaraan pribadi, sedangkan SIM A Umum ditujukan untuk kendaraan yang digunakan secara komersial atau buat usaha. Meskipun sama-sama mengemudikan mobil dengan berat maksimal 3.500 kg, tanggung jawab dan jenis mobil yang digunakan sangat berbeda. Jadi, pastikan kamu memiliki jenis SIM yang sesuai dengan kebutuhanmu agar bisa berkendara dengan aman dan legal di jalan raya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *